KURSUS MUSIK SURABAYA
Rabu, 31 Juli 2013
0
komentar
KURSUS MUSIK
SURABAYA
Kursus musik
surabaya atau yang
lainnya atau kursus swing music school merupakan salah satu bisnis yang
sangat menggiurkan. Itu terlihat dengan menjamurnya kursus musik atau sekolah musik yang menyebar hingga ke berbagai sudut kota bahkan sampai ke
pelosok kota
Perkembangan
positif sekolah ‘keahlian’ tersebut ditambah lagi dengan pola pikir masyarakat
yang kian berubah dari tahun ke tahun mereka mulai sadar akan kebutuhan wadah
kreatifitas
Pada awalnya
kursus musik surabaya atau
sekolah musik sidoarjo hanya
dianggap sebelah mata oleh sebagian masyarakat Indonesia. Alasannya, dulu kursus musik surabaya atau sekolah musik
sidoarjo masih diidentikkan sebagai
sarana atau jalan untuk menjadi artis atau musisi terkenal karen kebanyakan
sekolah musik surabaya sudah meghasilkan lulusan artis yang profesional
“Obsesi mereka hanya ke arah sana,” tetapai
lama kelaman konsep itu akan berubah seiring nya dengan berjalannya waktu,
sosialisai dare beberapa lembaga pendidikan baik formal maupun non formal
seperti swing music school, bw music school yang di naungi oleh SWING ART
PRODUCTION yang di dukung oleh kursus
musik surabaya dan sekolah musik sidoarjo
Ketika ingin
bergabung, mayoritas orang tua siswa bertanya mengenai disalurkan-tidaknya
anaknya untuk menjadi musisi atau artis.
Namun,
manajemen SWING ART PRODUCTION
menjelaskan SEKOLAH MUSIK SURABAYA murni memberikan pendidikan sekolah
musik kepada muridnya. Jika memang ada muridnya yang memiliki kemampuan,
pihaknya juga akan berusaha untuk menyalurkannya.
Tak jarang,
itu membuat sebagian masyarakat menjadi minder. Fenomena tersebut dilengkapi
pula dengan tingginya biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat.
“Apalagi
bagi masyarakat yang keadaan ekonominya menengah ke bawah,” ungkap pria yang
juga menjabat sebagai Kepala SEKOLAH MUSIK SURABAYA
Namun,
sekarang paradigma masyarakat sudah mulai berubah. Sekolah musik bisa dijadikan
sebagai salah satu cara untuk mencerdaskan anak, yakni menyeimbangkan antara
otak kanan dengan otak kiri.
Di tengah
paradigma masyarakat yang memberikan sinyal positif pada sekolah musik
tersebut, kursus musik surabaya dan
sekolah musik ssidoarjo kian gencar
menjangkau pasarnya. Kini sekolah yang berdiri sejak 2007 ini telah memiliki 20 outlet yang tersebar di
puluhan kota di seluruh Indonesia.
Pada awal
2009 hingga 10, kursus musik
surabaya menggandeng swing music
school pernah melakukan ekspansi pasar ke berbagai daerah dengan
menggunakan sistem waralaba. Karena dirasa tidak maksimal, pihaknya lalu
mengubah sistem tersebut.
“Sistem
waralaba menjadi kurang maksimal karena susah untuk mengontrol kualitas
pendidikan musik dan kuantitas murid. Lalu diganti menjadi sistem join
hingga sekarang,” ujarnya.
Menurut dia,
sekolah musik surabaya kini melakukan profit
sharing kepada mitra bisnis yang bekerja sama dengannya.
Untuk
melakukan kerja sama join membangun suatu outlet, diperlukan investasi
sekitar Rp10- 50 juta. Ini merupakan
trobosan baru untyuk sekolah musik dengan investasi yang sangat murah sekali, semua sistem sudah
dari pusat tinggal menjalankan saja. Uang sebesar itu dibagi dua (fifty-fifty)
antara mitra bisnis dengan pihak pengelola KURSUS MUSIK SURABAYA untuk info
lebih jelas bisa hub 085655312354/ 03178114486 atau webnya (www.swingmusicschool.com)
Pembagian
hasilnya pun akan dibagi rata kepada kedua pihak setiap bulan setelah dikurangi
biaya operasional outlet tersebut.
“Kontraknya
lima tahun,” katanya.
kursus musik surabaya memiliki 100 murid pada awal
berdiri di satu cabang pertamanya. Akan tetapi, sekarang jumlah murid mencapai
200 murid setiap outlet di Indonesia karena telah terbagi ke beberapa cabang.
Dia
mencontohkan, jumlah outlet di sidoarjo dan sekitarnya terdapat sebanyak 5 outlet.
Jumlah muridnya meningkat 400% bila dibandingkan dengan awal berdirinya.
“Awal
berdiri, jumlah muridnya 50 murid. Kini
setiap outlet telah memiliki murid 100 -an siswa. Jika digabungkan, jumlahnya
lebih dari 400 siswa,” ujarnya.
Sejak
berdiri, sekolah musik surabaya memiliki delapan kelas, yakni vokal, piano,
drum, keyboard, gitar elektrik, gitar bass, gitar klasik, dan biola. Peminat
terbanyak adalah kelas keyboard, yaitu sebesar 50%.
Mayoritas
yang menjadi murid sekolah musik tersebut adalah kalangan anak-anak yang
mencapai 60%. Selain itu, terdapat pula kalangan remaja (20%), dewasa (10%),
dan orang tua (10%).rofxartpreneur
KURSUS MUSIK SURABAYA
Kursus musik surabaya atau yang
lainnya atau kursus swing music school merupakan salah satu bisnis yang sangat menggiurkan.
Itu terlihat dengan menjamurnya kursus musik
atau sekolah musik yang menyebar
hingga ke berbagai sudut kota bahkan sampai ke pelosok kota
Perkembangan positif sekolah ‘keahlian’ tersebut ditambah lagi dengan pola
pikir masyarakat yang kian berubah dari tahun ke tahun mereka mulai sadar akan kebutuhan
wadah kreatifitas
Pada awalnya kursus musik surabaya
atau sekolah musik sidoarjo hanya
dianggap sebelah mata oleh sebagian masyarakat Indonesia. Alasannya, dulu kursus musik surabaya atau sekolah musik
sidoarjo masih diidentikkan sebagai
sarana atau jalan untuk menjadi artis atau musisi terkenal karen kebanyakan
sekolah musik surabaya sudah meghasilkan lulusan artis yang profesional
“Obsesi mereka hanya ke arah sana,” tetapai
lama kelaman konsep itu akan berubah seiring nya dengan berjalannya waktu,
sosialisai dare beberapa lembaga pendidikan baik formal maupun non formal
seperti swing music school, bw music school yang di naungi oleh SWING ART
PRODUCTION yang di dukung oleh kursus musik surabaya dan sekolah musik sidoarjo
Ketika ingin bergabung, mayoritas orang tua siswa bertanya mengenai
disalurkan-tidaknya anaknya untuk menjadi musisi atau artis.
Namun, manajemen SWING ART PRODUCTION menjelaskan SEKOLAH MUSIK SURABAYA murni
memberikan pendidikan sekolah musik kepada muridnya. Jika memang ada muridnya
yang memiliki kemampuan, pihaknya juga akan berusaha untuk menyalurkannya.
Tak jarang, itu membuat sebagian masyarakat menjadi minder. Fenomena
tersebut dilengkapi pula dengan tingginya biaya yang harus dikeluarkan oleh
masyarakat.
“Apalagi bagi masyarakat yang keadaan ekonominya menengah ke bawah,” ungkap
pria yang juga menjabat sebagai Kepala SEKOLAH MUSIK SURABAYA
Namun, sekarang paradigma masyarakat sudah mulai berubah. Sekolah musik bisa
dijadikan sebagai salah satu cara untuk mencerdaskan anak, yakni menyeimbangkan
antara otak kanan dengan otak kiri.
Di tengah paradigma masyarakat yang memberikan sinyal positif pada sekolah
musik tersebut, kursus musik surabaya
dan sekolah musik ssidoarjo kian
gencar menjangkau pasarnya. Kini sekolah yang berdiri sejak 2007 ini telah memiliki 20 outlet yang tersebar di
puluhan kota di seluruh Indonesia.
Pada awal 2009 hingga 10, kursus
musik surabaya menggandeng swing
music school pernah melakukan ekspansi pasar ke berbagai daerah dengan
menggunakan sistem waralaba. Karena dirasa tidak maksimal, pihaknya lalu
mengubah sistem tersebut.
“Sistem waralaba menjadi kurang maksimal karena susah untuk mengontrol
kualitas pendidikan musik dan kuantitas murid. Lalu diganti menjadi sistem join
hingga sekarang,” ujarnya.
Menurut dia, sekolah musik surabaya kini melakukan profit sharing kepada
mitra bisnis yang bekerja sama dengannya.
Untuk melakukan kerja sama join membangun suatu outlet, diperlukan
investasi sekitar Rp10- 50 juta. Ini merupakan
trobosan baru untyuk sekolah musik dengan investasi yang sangat murah sekali, semua sistem sudah
dari pusat tinggal menjalankan saja. Uang sebesar itu dibagi dua (fifty-fifty)
antara mitra bisnis dengan pihak pengelola KURSUS MUSIK SURABAYA untuk info
lebih jelas bisa hub 085655312354/ 03178114486 atau webnya
(www.swingmusicschool.com)
Pembagian hasilnya pun akan dibagi rata kepada kedua pihak setiap bulan
setelah dikurangi biaya operasional outlet tersebut.
“Kontraknya lima tahun,” katanya.
kursus musik surabaya memiliki 100
murid pada awal berdiri di satu cabang pertamanya. Akan tetapi, sekarang jumlah
murid mencapai 200 murid setiap outlet di Indonesia karena telah terbagi ke
beberapa cabang.
Dia mencontohkan, jumlah outlet di sidoarjo dan sekitarnya terdapat sebanyak
5 outlet. Jumlah muridnya meningkat 400% bila dibandingkan dengan awal
berdirinya.
“Awal berdiri, jumlah muridnya 50 murid. Kini setiap outlet telah memiliki murid
100 -an siswa. Jika digabungkan, jumlahnya lebih dari 400 siswa,” ujarnya.
Sejak berdiri, sekolah musik surabaya memiliki delapan kelas, yakni vokal,
piano, drum, keyboard, gitar elektrik, gitar bass, gitar klasik, dan biola.
Peminat terbanyak adalah kelas keyboard, yaitu sebesar 50%.
Mayoritas yang menjadi murid sekolah musik tersebut adalah kalangan
anak-anak yang mencapai 60%. Selain itu, terdapat pula kalangan remaja (20%),
dewasa (10%), dan orang tua (10%).rofxartpreneur
- See more at: http://lesmusiksurabaya.blogspot.com/2013/07/bisnis-sekolah-musik-mulai.html#sthash.LwDK8jt4.dpufTERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: KURSUS MUSIK SURABAYA
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kursusmusiksurabaya.blogspot.com/2013/07/kursus-musik-surabaya_31.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar